Senin s.d Jumat : 10.00 - 17.00
|Sabtu & Minggu : Janji Temu / Online
Jl. Warung Jati Timur No. 27A, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
maqbulah@gmail.com
Rekomendasi Artikel
Impian puluhan warga untuk bisa menunaikan ibadah umrah pupus di tengah jalan. Sebanyak 18 calon jemaah mengaku tertipu oleh Travel Haji dan Umrah Tawwaabiin yang beralamat di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Lamongan. Kerugian ditaksir mencapai Rp390 juta.
Kasus ini mencuat setelah para korban mendatangi Polres Lamongan pada Selasa (16/9/2025). Mereka menuntut kejelasan keberangkatan yang tak kunjung terealisasi, meski uang setoran sudah dilunasi.
Rayuan Paket Murah
Para korban berasal dari berbagai daerah, mulai Lamongan, Gresik, Tuban, hingga Bojonegoro. Mereka tergoda dengan iming-iming paket umrah murah berkisar Rp20 juta hingga Rp25 juta. Jauh di bawah harga resmi agen perjalanan umrah yang terdaftar di Kemenag.
Salah satu korban, Riris Basyariah, warga Kecamatan Sedayu, Gresik, menceritakan bagaimana ia bersama rombongan sudah dijanjikan bisa berangkat sejak Januari 2025.
βKami datang untuk melaporkan travel Haji dan Umrah Tawwaabiin ke Polres Lamongan,β ujar Riris.
Tak hanya itu, seluruh calon jemaah bahkan sempat mengikuti manasik. Namun saat hari keberangkatan tiba, pihak travel justru beralasan ada audit kantor sehingga perjalanan ditunda usai musim haji.
Menurut Riris, setoran yang diserahkan bervariasi mulai Rp16,5 juta hingga Rp25 juta. Sayangnya, setelah penundaan tersebut, tak ada lagi kabar dari pihak travel.
βWaktu itu saya sedang berangkat haji, jadi paspor saya ambil dulu. Ternyata tidak ada kelanjutan sampai sekarang,β katanya.
Riris menambahkan, dirinya dan para korban sudah berulang kali mendatangi rumah maupun kantor travel di Sedayulawas. Tapi semuanya berakhir zonk.
βSaya sudah berulang kali mendatangi rumah dan kantornya, tapi tetap zonk. Uang Rp390 juta sudah lunas semua, ada buktinya,β tegasnya.
Laporan Polisi
Kini, 18 korban kompak melapor ke kepolisian. Mereka mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku bertanggung jawab.
βKami ingin uang kami kembali dan pelaku bertanggung jawab. Jangan sampai ada lagi jemaah yang jadi korban penipuan berkedok travel umrah murah,β pungkas Riris.
Fenomena penipuan berkedok travel umrah bukan pertama kali terjadi. Kemenag berkali-kali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran harga murah yang tidak masuk akal. Masyarakat diimbau hanya menggunakan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi.
SUMBER : HIMPUH