Suhu tinggi di Arab Saudi selama musim panas ternyata bukan halangan bagi para tamu Allah untuk melaksanakan umrah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama seluruh instansi terkait telah mengeluarkan sejumlah panduan penting untuk memastikan jemaah tetap nyaman, aman, dan tertib saat beribadah.

Lewat akun resminya di platform X (dulu Twitter), Kementerian Haji menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan adab ibadah selama musim panas, terutama ketika suhu di siang hari bisa mencapai ekstrem.

3 Panduan Wajib Umrah Saat Musim Panas

Dalam upaya menjaga keselamatan jemaah, berikut tiga panduan utama dari Kementerian:

1. Konsultasi Medis Bila Diperlukan
   Jemaah diimbau untuk memeriksa kondisi kesehatannya sebelum umrah. Bila merasa kelelahan, dehidrasi, atau mengalami gejala heatstroke, segera cari bantuan medis.
2. Pilih Waktu Saat Suhu Tidak Terlalu Tinggi
   Hindari waktu antara pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore. Disarankan melaksanakan tawaf dan sa’i pada malam atau dini hari saat suhu lebih sejuk.
3. Istirahat Sebelum dan Setelah Umrah
   Setibanya di Makkah, jangan langsung memaksakan diri. Beristirahat terlebih dahulu sebelum mulai ibadah, demi mencegah kelelahan dan menjaga kekhusyukan.

Etika & Perilaku di Masjidil Haram
Kementerian juga menegaskan pentingnya menjaga adab dan sopan santun selama berada di Masjidil Haram. Beberapa poin yang wajib diperhatikan antara lain:

1. Hormati Privasi
   Jangan mengambil foto sembarangan, hindari merekam orang lain tanpa izin, dan jangan menghalangi jalan.
2. Tertib dan Sopan
   Ikuti instruksi petugas (asykari), jangan duduk atau berbaring di jalur jemaah, area salat, jalur darurat, atau jalur khusus disabilitas.
3. Jaga Perilaku di Sekitar Ka’bah
   Gunakan waktu di depan Ka’bah untuk berzikir dan berdoa, bukan sibuk selfie atau main HP.

Tips Tawaf & Sa’i yang Aman dan Nyaman
Untuk kenyamanan ibadah, Kementerian juga memberikan sejumlah tips teknis:

1. Sebelum Tawaf
   Kalau area mataf penuh, naik ke lantai 1 atau rooftop. Pilih pintu masuk yang aman dan tidak padat. Jemaah lansia, lemah fisik, atau disabilitas bisa memakai skuter listrik atau golf cart.
2. Saat Tawaf
   Ikuti arah putaran, jaga jarak, dan hindari menabrak jemaah lain.
3. Setelah Tawaf
   Gunakan pintu keluar sesuai arah masuk. Jangan berhenti mendadak atau memotong jalur.

Sa’i dari Shafa ke Marwah
Jika lantai dasar padat, bisa pilih lantai atas. Hindari menerobos kerumunan. Minumlah air zamzam yang tersedia bila merasa haus.

Bagi jemaah yang lemah atau berusia lanjut, lantai dua juga disediakan kendaraan seperti skuter listrik.

Untuk tahalul (mencukur rambut), jangan sembarangan memotong di tempat umum. Carilah salon resmi di sekitar al-Haram atau di hotel. Khusus jemaah perempuan, pastikan aurat tetap tertutup saat mencukur rambut.

Izin Umrah Wajib!

Jangan lupa, izin resmi tetap wajib diurus. Untuk jemaah domestik, permohonan izin harus dilakukan lewat aplikasi Nusuk. Sementara jemaah internasional wajib memenuhi syarat visa, vaksinasi, dan penginapan yang terkonfirmasi di platform tersebut.

Pelanggaran izin bisa berujung pada denda atau larangan beribadah di masa mendatang.

SUMBER : HIMPUH